Ikhlas, Wajib!!

Assalamua’alaikum wr wb,,, 😀

“Sedekah Gak Harus Ikhlas”

Saya agak terhenyak membaca salah satu testimoni sebuah buku motivasi yang menjadi Mega Best Seller di Indonesia. Sudah agak lama memang saya bertanya-tanya tentang status keabsahan sedekah yang diniatkan untuk sesuatu selain Allah karena memang banyak motivator yang menjadikan sedekah dkk menjadi jalan untuk keluar dari masalah atau melancarkan rejeki. Seakan-akan kita melakukan sedekah atau kebaikan yang lain hanya agar kebutuhan duniawi kita tercukupi.

Apakah cara tersebut salah??

Oh, tentu tidak. Janji Allah itu pasti mutlak..

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Al Hadiid:18)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah:261)

Hanya mungkin ada sedikit kesalahan dalam pemahaman kita selama ini.

Dulu sekali saya pernah membaca buku “Niat dan Ikhlas” karangan Dr. Yusuf Qardhawi. Beberapa minggu yang lalu dalam sebuah pertemuan pekanan disinggung kembali masalah “Niat dan Ikhlas” ini. Beberapa bulan sebelumnya pernah juga bertanya kepada seorang ustadzah yang mengisi sebuah kajian. Dan sempat berdiskusi dengan beberapa orang teman mengenai masalah ini. Dan dari kesemuanya mendapatkan jawaban yang sama..

“Allah Azza wa Jalla tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari keridhaan-Nya semata” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

Sudah sangat jelas dalam hadits diatas semua amal harus di niatkan ikhlas untuk Allah semata. Ketika kita melakukan sedekah dkk pun harus di niatkan ikhlas untuk Allah. Mengenai masalah pelipat gandaan atau pengembalian sedekah tersebut masuk ke kategori ‘doa’ dan keyakinan kita akan tepatnya janji Allah.

Jadi, ketika kita melakukan sedekah niatkan ‘Ikhlas Karena Allah’. Setelah itu berdoalah meminta pada Allah apapun yang kita inginkan karena Allah akan sangat senang sekali jika kita memohon kepadaNya. Sedekah yang telah kita keluarkan bisa jadi menjadi salah satu jalan untuk memperlancar terkabulnya doa kita dengan perpegang pada keyakinan bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-hambaNya dan Allah pasti akan melipatgandakan apa yang telah kita keluarkan di jalanNya.

Hati-hati dengan niat kita. Mari kita belajar untuk terus ikhlas melakukan segala sesuatu hanya untuk Allah. Amal kebaikan yang sama dengan niat yang berbeda bisa jadi mempunyai hasil yang berbeda jauh.

Beberapa pentingnya ikhlas yang saya kutip dari buku ‘Niat dan Ikhlas’ karangan Yusuf Qardhawi:

    1. Merupakan ruh nya amal
    2. Salah satu syarat diterimanya amal
    3. Penentu nilai/kualitas suatu amal
    4. Dapat mengubah amal-amal yang mubah/tradisi menjadi ibadah
    5. Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah bahkan sebelum ia melaksanakan amalnya

=Ya Allah anugerahkanlah kepadaku keikhlasan dan kebenaran dalam perkataan dan perbuatan=

Leave a comment